Spesies Alga yang Mungkin Lebih Efisien dari Panel Surya
Ilmuwan telah menemukan mikroalga yang dapat memancarkan cahaya, mikoalga ini diharapkan dapat membantu kita mengembangkan panel surya yang lebih canggih. Alga yang berpijar ini dapat menangkap hingga 95% cahaya yang ada yang bahkan lebih banyak daripada cahaya yang bisa diserap oleh solar panel yang paling efisien saat ini. Berdasarkan penelitian terbaru, para ilmuwan mulai mendapatkan gambaran tentang bagaimana mikroalga tersebut bisa melakukan itu dan bagaimana manusia bisa mengembangkan teknologi yang sama.
sumber : 100percentpure.com |
Metode spektrometri massa yang canggih dimana ionisasi digunakan untuk menganalisis sifat kimia dan struktur dari organisme memungkinkan ilmuwan mendapatkan pandangan yang lebih mendalam tentang dua jenis mikroalga khususnya cyanobacteria dan ganggang merah.
Terus, kok bisa mikroalga lebih efisien darpada panel surya ?
Antena pemanen cahaya yang disebut phycobilisomes yang terdapat di permukaan mikroalga bertanggung jawab untuk mengubah cahaya menjadi energi. Setiap antena terdiri dari tumpukan blok, dan penelitian terbaru telah mengidentifikasi empat jenis blok, langkah besar untuk ilmuwan lebih memahami cara kerja alga ini. Dengan phycobilisoma atau antena ini, mikroalga mampu menangkap hingga 95 persen cahaya yang ada disekitar mereka, dorongan potensial untuk energi terbarukan sangat besar, mengingat sebagian besar sel fotovoltaik mainstream yang kita miliki saat ini hanya memiliki efisiensi sekitar 10 - 20%.
Apakah bisa kemampuan alga ini diterapkan ke teknologi panel surya saat ini ?
Sejauh ini ilmuwan mempunyai keterbatasan untuk menggunakan mikroalga sebagai inspirasi desain panel surya karena organisme tersebut sangat kompleks, juga karena ada begitu banyak spesies mikroalga yang berbeda yang perlu untuk dilihat. Teknik yang digunakan dalam penelitian terbaru ini bisa mendobrak batasan tersebut.
Para ilmuwan dapat mulai menemukan jawaban terkait bagaimana mengembangkan panel surya yang bekerja lebih baik dengan mengidentifikasi blok bangunan yang berbeda atau modul dalam cyanobacteria dan ganggang merah yang belum pernah terlihat sebelumnya - masing-masing modul sedikit memiliki cara yang berbeda dalam menyerap cahaya.
Dan sementara mikroalga mungkin memiliki keunggulan dibandingkan panel surya buatan manusia untuk saat ini, banyak kemajuan yang telah dibuat dalam teknologi fotovoltaik. Beberapa panel surya dapat mencapai tingkat efisiensi hampir 30 persen menggunakan teknik fine-tuning terbaru.
Ada lebih banyak lapisan kecanggihan biologis untuk digali di dalam mikroalga, dan tim memperkirakan mungkin masih ada sebanyak 20 jenis blok di mikroalga untuk ditemukan.
"Panel kontrol yang digunakan alga untuk mengubah sinar matahari menjadi energi yang dapat digunakan lebih rumit daripada arloji Swiss," kata salah satu peneliti, Albert Heck dari Universitas Utrecht di Belanda. "Ini adalah produk evolusi tiga miliar tahun, dan para ilmuwan dapat belajar banyak dari oganisme purba yang memberi kita cetak biru untuk sel-sel surya super efisien ini."
Sumber :
https://www.sciencealert.com/tiny-fluorescent-microalgae-could-inspire-the-next-generation-of-solar-panels
Comments
Post a Comment