Tingkatan-Tingkatan pada Biomimikri
Biomimikri seperti penjelasan yang udah kubahas sebelumnya di sini, adalah cara manusia meniru alam untuk meciptakan inovasi baru yang bisa memudahkan kegiatan manusia. Ternyata ada beberapa tingkatan pada proses manusia meniru alam. Yuk simak tingkatan -tingkatan pada biomimikri berikut.
1. Tingkat Organisme
sumber : Daniel Brasil/ Shutterstock |
Tingkat ini mengacu pada replikasi bentuk organisme untuk menginspirasi desain produk. Perekat Velcro adalah contoh klasik biomimetik pada tingkat organisme. Penemu Velcro, George de Mestral, tertarik dengan struktur mikroskopis duri yang menempel di bulu anjingnya. Permukaan luar mereka menampilkan banyak proyeksi yang memiliki kait kecil di dalamnya. Ketika anjing bergesekan dengan tanaman, kait ini akan menempel pada rambutnya dan sangat sulit untuk dilepaskan. Velcro memiliki cara kerja yang sama dengan tanaman duri tersebut, velcro berisi permukaan 'kait' dan permukaan 'loop'. Ketika kedua permukaan ini bersentuhan serta disertasi dengan sedikit tekanan, maka kait-kait tersebut akan menempel dengan loop sehingga menghasilkan ikatan fisik yang kokoh. Selain itu Velcro dapat dengan mudah dilepaskan menarik kedua permukaan tersebut sehingga terpisah antara lapisan 'kait' dan 'loop'. Velcro adalah perekat yang sangat fleksibel, karena dapat digunakan pada berbagai permukaan dalam berbagai penerapan. Manfaat tambahan dari Velcro adalah dapat digunakan kembali. Velcro memiliki aplikasi yang beragam, termasuk untuk peralatan tahan gempa, peralatan rumah tangga, dan furnitur.
2. Tingkat Behavioral (Tingkah Laku)
sumber : Ricardo Reitmeyer & Daniel Brasil/ Shutterstock |
Biomimikri behavioral bertujuan untuk mereplikasi perilaku organisme ketika bersentuhan dengan unsur-unsur lain. Misal terkait bagaimana bunga teratai yang mekar di rawa-rawa bisa tetap segar, terlepas dari lingkungan sekitarnya. Atau bagaimana kelopak dan daun lotus bersifat ultra-hidrofobik, yang berarti bisa resisten atau tahan dari air dan kotoran yang menempel, umumnya juga dikenal sebagai sifat self-cleaning. Hal ini menginspirasi inovasi banyak produk, seperti self-cleaning paint, pelapis anti noda untuk kain, dan pelapis anti air untuk cat mobil.
3. Tingkat Ekosistem
sumber : Andrew Paul Deer /Shutterstock & David Brazier/Wikimedia Commons |
Tingkat tertinggi biomimikri tercapai ketika sistem dimodelkan berdasarkan suatu ekosistem alami. Semua elemen ekosistem biomimikri saling berhubungan dan saling tergantung. Contoh biomimikri pada tingkat ekosistem adalah Eastgate Centre di Zimbabwe, yang dimodelkan dari gundukan rayap. Gundukan rayap dirancang untuk mempertahankan suhu stabil di dalamnya, terlepas dari fluktuasi suhu di luar. Gundukan rayap memiliki serangkaian 'cerobong asap' tipis yang menyerap panas di siang hari, sekaligus menjaga bagian dalamnya tetap dingin. Di malam hari, udara panas dapat mengalir keluar dari cerobong asap ini karena kepadatannya yang rendah. Di bagian bawah gundukan ada ventilasi terbuka, yang memungkinkan udara dingin masuk ke dalam. Dengan cara yang sama, penggunaan beton berpori dan cerobong asap kipas memungkinkan para arsitek untuk tidak menerapkan sistem pengkondisian udara konvensional di Eastgate Centre, namun tetap bisa mempertahankan suhu yang layak huni di Zimbabwe yang setengah kering.
Sumber :
https://www.scienceabc.com/innovation/what-is-biomimicry-definition-real-life-examples.html
Comments
Post a Comment