Penyumbang Oksigen Terbesar di Bumi Ternyata Bukan dari Hutan

Hutan hujan Amazon sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan lebih dari 20% oksigen ke seluruh dunia tercatat rekor mengalami kebakaran terparah tahun 2019 ini. Kemudian, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan dan Sumatera yang menyebabkan asap tebal yang bahkan dirasakan hingga Malaysia dan Singapura. Kebakaran hutan ini merupakan isu yang penting karena sebagai paru-paru dunia, hutan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia, namun tahukah kamu sebenarnya bukan hutan yang menjadi sumber terbesar oksigen di dunia ? Lantas darimana sumber terbesar oksigen di bumi ini ? Let's check this out

sumber : NOAA

Sumber terbesar oksigen di bumi ini ternyata bukan dari hasil fotosintesis pohon-pohon yang ada di hutan hujan tropis, melainkan dari hasil fotosintesis fitoplankton yang ada di lautan. Fitoplankton melakukan fotosintesis untuk bertahan hidup, fotosintesis dilakukan dengan menyerap energi dari matahari dan nutrisi dari lautan. Fitoplankton menyerap keduanya melalui dinding sel di tubuh mereka.

Kita tentu tahu dalam proses fotosintesis ini mengubah karbondioksida menjadi oksigen, begitu pula yang dilakukan fitoplankton. Setengah dari oksigen yang ada di bumi merupakan hasil dari fotosintesis fitoplankton. Setengah lainnya dihasilkan oleh pepohonan, rerumputan, dan tanaman lain yang ada di darat.

Ketika tanaman hijau mati dan jatuh ke darat atau tengelam ke kedalaman lautan, sebagian kecil dari karbon organik dari tanaman tersebut ikut terpendam. Karbon tersebut tetap terkubur disana selama berjuta-juta tahun kemudian menjadi bentuk lain seperti minyak dan batubara.

Jorge Sarmiento, professor ilmu atmosfer dan lautan di Universitas Princeton New Jersey mengatakan bahwa oksigen yang dilepaskan ke atmosfer ketika karbon yang terkubur ini difotosintesis ratusan juta tahun yang lalu adalah penyebab bumi kita memiliki begitu banyak oksigen di atmosfer saat ini.

"Saat ini fitoplankton dan tanaman hijau terestrial mempertahankan keseimbangan yang stabil dalam jumlah oksigen atmosfer Bumi, yang terdiri dari sekitar 20 persen dari gas campuran", menurut Robert Frouin, seorang ahli meteorologi yang melakukan penelitian dengan Scripps Institution of Oceanography di La Jolla, California.

Hutan dewasa, misalnya, mengambil karbon dioksida dari atmosfer selama fotosintesis dan mengubahnya menjadi oksigen untuk mendukung pertumbuhan tanaman baru. Tetapi disaat yang sama juga menghasilkan tingkat karbon dioksida yang sebanding ketika pohon-pohon tua mati.

"Jadi, rata-rata, hutan dewasa ini tidak memiliki fluks karbon dioksida atau oksigen bersih ke atau dari atmosfer, kecuali jika kita memotong semuanya untuk penebangan," ujar Sarmiento. "Lautan bekerja dengan cara yang sama. Sebagian besar fotosintesis diimbangi dengan jumlah respirasi yang sama dan berlawanan."

Sumber :
https://www.nationalgeographic.com/news/2004/6/source-of-half-earth-s-oxygen-gets-little-credit/

Comments

Popular posts from this blog

Kasus-Kasus Biopiracy yang Pernah Terjadi di Dunia

Materi Partikulat / Particulate Matter (PM)

Meniru Teknologi Alam melalui Biomimikri