5 Hal Sederhana untuk Mengurangi Jejak Karbon Kita

sumber : mediamatters.org

Jejak karbon adalah total emisi yang kita hasilkan dari semua kegiatan yang kita lakukan yang dinyatakan dalam karbondioksida ekuvalen. Total jejak karbon tidak dapat dihitung secara tepat karena pengetahuan dan data yang tidak memadai tentang interaksi kompleks antara proses-proses yang berkontribusi, termasuk pengaruh proses-proses alami yang menyimpan atau melepaskan karbon dioksida. Untuk alasan ini, Wright, Kemp, dan Williams, telah mengemukakan untuk mendefinisikan jejak karbon sebagai 'suatu ukuran total jumlah emisi karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) dari populasi, sistem atau aktivitas tertentu, dengan mempertimbangkan semua sumber, penyerap, dan penyimpanan yang relevan dalam batas spasial dan temporal populasi, sistem, atau aktivitas yang menjadi perhatian. Dihitung dalam "karbon dioksida ekuivalen" yang menggunakan potensi pemanasan global 100 tahun yang relevan (GWP100).
Sebagian besar emisi jejak karbon berasal dari sumber-sumber "tidak langsung", misalnya bahan bakar yang dibakar untuk menghasilkan barang yang jauh dari konsumen akhir. Ini dibedakan dari emisi yang berasal dari pembakaran bahan bakar secara langsung di mobil atau kompor seseorang, yang biasa disebut sebagai sumber-sumber "langsung" jejak karbon konsumen. Semakin banyak jejak karbon yang kita hasilkan, maka akan berdampak lebih buruk pada lingkungan karena meningkatkan jumlah gas-gas rumah kaca yang dapat merusak lapisan ozon serta meningkatkan suhu bumi atau biasa disebut pemanasan global. Pemanasan global merupakan hal yang saat ini menjadi isu penting karena dampaknya telah banyak dirasakan diberbagai belahan dunia dengan terjadinya perubahan iklim. Banyak usaha dilakukan untuk mengurangi emisi karbon, mulai dari hal sederhana seperti menolak penggunaan kantong plastik hingga hal kompleks seperti pengembangan mobil listrik. Berikut 5 hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon yang kita hasilkan.

1. Kurangi penggunaan kemasan plastik!

Plastik merupakan salah satu bahan pencemar yang memiliki jejak karbon tinggi. Hampir semua barang konsumsi kita saat ini dikemas dengan menggunakan plastik. Kita bisa mengurangi penggunaan plastik dengan cara mengganti ke kemasan yang bisa dipakai berulang kali seperti mengganti kantung plastik dengan tote bag kain, membawa minuman sendiri dengan tumblr agar tidak usah membeli air minum botol, dan banyak hal lain yang bisa kamu akali agar sampah plastik yang kamu hasilkan seminimal mungkin.

2. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi!

Hasil pembakaran pada kendaraan bermotor juga menghasilkan emisi karbon yang sangat besar, bayangkan betapa buruk emisi yang dihasilkan jika semua orang menggunakan kendaraan pribadi mereka. Maka, kurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan naik transportasi umum jika perjalanan cukup jauh, serta usahakan jalan kaki saja jika jarak yang ditempuh dekat. Selain baik untuk lingkungan, jalan kaki juga baik untuk kesehatanmu lho ^^

3. Habiskan makananmu!

Laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) berjudul 'Jejak Makanan yang Terbuang' memperkiran bahwa jumlah jejak karbon dari makanan yang terbuang setara dengan 3,3 miliar ton karbondioksida per tahun. Makanan terbuang yang tidak diolah dengan baik dan bercampur dengan sampah anorganik akan menghasilkan gas metana yang sangat buruk untuk lapisan ozon. Maka dari itu, ayo kita kurangi jumlah makanan yang terbuang dengan selalu menghabiskan makanan yang kita miliki agar kita bisa berkontribusi memngurangi emisi gas rumah kaca guna mengatasi pemanasan global.

4. Kurangi konsumsi daging!

Olahan daging merupakan jenis makanan penyumbang emisi karbon yang tinggi. Emisi tersebut dihasilkan dari proses pengembangbiakan, pemotongan, hingga distribusi. Sebagai contohnya total karbondioksida per kg yang dikonsumsi dari daging sapi sebesar 27 kg karbondioksida, keju sebesar 13,5 kg karbondioksida, ayam sebesar 6,9 kg, dan telur sebesar 4,8 kg karbondioksida. Secara global, konsumsi daging disarankan tidak lebih dari 90 gram per orang per hari. Jangan khawatir, ini tidak akan membahayakan kebutuhan protein kamu karena sebagai gantinya bisa mengonsumsi sumber protein nabati.

5. Konsumsi listrik dengan bijak!

Pembangkit listrik saat ini masih banyak yang bersumber dari energi tak terbarukan seperti batu bara dan gas alam. Penggunaan listrik dari bahan bakar fosil ini tentu menghasilkan emisi karbon yang banyak sekali mulai dari produksi hingga distribusinya. Ayo konsumsi listrik dengan bijak seperti mematikan alat elektronik yang tidak terpakai, mematikan lampu jika tidak digunakan, dan usahakan menggunakan alat-alat elektronik yang memiliki fitur hemat listrik.

Sebenarnya masih banyak langkah-langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon kita, memang tidak terlihat siginifikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang saat ini levelnya sudah menghawatirkan, namun jika hal-hal sederhana tersebut dilakukan oleh berjuta-juta orang di dunia maka tentu akan berdampak besar dalam mengurangi laju pemanasan global di bumi kita tercinta ini. ^^

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Jejak_karbon
https://www.idntimes.com/life/inspiration/dita-anitya/jejak-karbon-di-piring-kurangi-melalui-cara-ini-c1c2/full
https://www.antaranews.com/berita/395136/limbah-makanan-penghasil-karbon-ketiga-terbesar-dunia


Comments

Popular posts from this blog

Materi Partikulat / Particulate Matter (PM)

Bagaimana Cara Kerja Termometer Digital ?

Kasus-Kasus Biopiracy yang Pernah Terjadi di Dunia